Pengenalan Pemrograman Bahasa Assembly
PENGENALAN BAHASA MESIN & BAHASA ASSEMBLY
babang-teknik.blogpspot.com - Bahasa Mesin, yang merupakan bentuk bahasa terendah dari bahasa komputer, dimana setiap instruksi dalam program direpresentasikan dengan kode numerik, yang \secara fisik berupa deretan angka 0 dan 1. Sekumpulan instruksi dalam bahasa mesin bisa dibentuk menjadi microcode, yaitu semacam prosedur dalam bahasa mesin.Setiap jenis CPU memiliki bahasa mesin-nya masing-masing. Instruksi bahasa mesin dinyatakan dalam bilangan numeric (Binari) yang tersimpan sebagai byte di memori. Masing-masing instruksi memiliki kode numerik yang unik yang disebut sebagai “operation code” atau “opcode”. Setiap perintah diawali dengan suatu opcode dan dapat diikuti oleh data.
Bahasa Assembly
Karena Bahasa Mesin sangat rumit untuk diprogram secara langsung (karena berupa bilangan numeric), sehingga dibuat suatu symbol pelambang (mnemonic) untuk mewakili masing-masing instruksi tersebut yang lebih mudah diingat dan dibaca oleh manusia (bayangkan apakah anda lebih mudah mengingat nama teman anda atau nomor telepon rumahnya?).
Baca Juga : Apa yang Saya Pelajari Dari Belajar Python
Apa itu Assembler
Sebagaimana dijelaskan sebelumnya bahwa bahasa Assembly menggunakan mnemonic sebagai penganti bagi instruksi bahasa Mesin, sehingga program yang ditulis dalam bahasa Assembly tidak dapat secara langsung dieksekusi oleh CPU. Dalam hal ini Assembler berperan untuk menterjemahkan mnemonic tersebut menjadi bahasa Mesin yang dapat dieksekusi oleh CPU. Untuk melakukan assembler dapat menggunakan program DEBUG.EXE maupu berbagai aplikasi compiler seperti TASM, MASM, NASM, FASM maupun emulator8086.
Apa itu disassembler
Jika proses Assembler menterjemahkan program yang ditulis dengan bahasa Assembly menjadi bahasa mesin, maka proses disassembler adalah mengembalikan suatu binary program menjadi (mnemonic) bahasa Assembly. Tujuan dari disassembler adalah untuk keperluaan reversed engineering, dimana kita mempelajari maupun memperbaiki suatu software tanpa memiliki source code, misalnya untuk mempelajari teknik penyerangan suatu program malware untuk dibuat anti malwarenya, ataupun memeriksa kemungkinan suatu program terdapat payload.
Mengapa belajar Assembly
Dewasa ini adalah tidak relevan lagi membuat suatu program yang secara keseluruhan ditulis dengan bahasa assembly. Assembly biasanya digunakan untuk rutinrutin penting tertentu. Mengapa? Karena adalah lebih mudah memprogram dengan menggunakan bahasa tingkat tinggi dari pada menggunakan assembly. Pemakaian assembly akan mengakibatkan program sulit untuk dialihkan ke platform yang berbeda (ingat bahwa masing-masing CPU memiliki bahasa Mesin yang berbeda), dan berikut ini adalah alasan mengapa anda mempelajari bahasa Assembly :
1. Program yang ditulis dengan assembly akan lebih cepat dan lebih kecil dibandingkan dengan kode yang dihasilkan dengan menggunakan compiler.
2. Assembly memungkinkan akses langsung ke fasilitas system hardware yang mungkin tidak dapat dilakukan dengan menggunakan bahasa tingkat tinggi (membaca/menulis data langsung ke sector, memformat harddisk).
3. Mempelajari assembly akan membantu pengertian yang lebih mendalam bagaimana computer bekerja.
4. Mempelajari pemrograman assembly akan membantu pengertian yang lebih baik tentang bagaimana compiler dan bahasa tingkat tinggi seperti C bekerja.
5. Dengan mengerti bahasa Assembly anda dapat melakukan proses disassembly untuk menganalisa program tertentu.
Muara akhir dari kelompok bahasa – bahasa tadi adalah ke bahasa mesin atau bahasa rakitan, dimana ketika telah dikompilasi maka hasilnya akan menjadi kode-kode dalam bahasa mesin atau mnemonik assembler. Perhatikan instruksi binner berikut :
1011010000000010 MOV AH,2
1011001001000001 MOV DL,41 PRINT “A”
1100110100100001 INT 21
1100110100100000 INT 20 END
Pada baris pertama instruksi bilangan binner tersebut, memerintahkan komputer untuk mempersiapkan service 2 untuk persiapan proses cetak dari interupt 21 yang diinstruksikan pada baris ke 3. Baris keduanya menunjukkan pada komputer karakter yang akan dicetak adalah karakter 41 Heksa atau 65 Desimal yang artinya huruf A, sehingga waktu komputer mengerjakan perintah baris ketiga, tercetaklah huruf A di layar.
Baris terakhir memberikan perintah pada komputer untuk menghentikan program.
Posting Komentar untuk "Pengenalan Pemrograman Bahasa Assembly"