Definisi Tentang (PLC)
PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC)
Image For Pixabay.com |
PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC) – Sebetulnya sebagian orang sudah mengenal dengan istilah yang bernama PLC atau Programmable Logic Controller Bagi mereka yang ebrgerak di bidang ini atau bagi Mahasiswa yang mengambil jurusan Teknik Elektro atau Teknik Informatika. Bagi yang belum mengenal istilah ini bisa teman-teman ikuti artikel berikut.
PLC merupakan suatu peralatan (device) yang digunakan untuk menggantikan fungsi suatu rangkaian relay sekuens untuk mengontrol proses/mesin. PLC bekerja berdasarkan input yang diterima dan bergantung pada fungsinya menghasilkan output dalam bentuk on/off (binary output). Pemakai/user PLC harus memasukkan/memberikan program pada PLC untuk menghasilkan output tertentu.
Sebagai contoh, misalkan pada saat sakelar on kita ingin menyalakan suatu solenoid selama 5 detik dan kemudian mematikannya tanpa merubah status dari sakelar yang tetap on. Hal ini dilakukan dengan mudah dengan menggunakan external timer. Namun bagaimana jika suatu industri terdapat ratusan sakelar dan solenoid, tentu memerlukan banyak sekali timer. Kenyataman ini akan semakin kompleks jika juga dilakukan fungsi perhitungan (counter) pada suatu proses. Untuk menyederhanakan kebutuhan ini dan memudahkan menjalankan maka digunakan PLC. PLC mampu untuk menjalankan fungsi timer selama waktu tertentu serta melakukan fungsi counter dengan sederhana.
Secara umum PLC (Programable Logic Controller) dapat dibayangkan seperti sebuah personal komputer konvensional (konfigurasi internal pada PLC mirip sekali dengan konfigurasi internal pada personal komputer). Akan tetapi dalam hal ini PLC dirancang untuk pembuatan panel listrik (untuk arus kuat). Jadi bisa dianggap bahwa PLC adalah komputernya panel listrik. Ada juga juga yang menyebutnya dengan PC.
PLC (Programable Logic Controller) merupakan kontrol mikroprosessor serba guna yang khusus dirancang untuk beroperasi dilingkungan industri (cukup) berat atau kasar. PLC bekerja dengan menerima data dari peralatan input yang berupa saklar saklar, tombol sensor dan sebagainya, kemudian oleh PLC dibentuk menjadi keputusan keputusan yang bersifat logika yang kemudian disimpan dalam ingatannya. Dari perubahan input kemudian diolah oleh PLC dan ditransfer ke output yang kemudian dapat digunakan untuk menggerakkan mesin mesin.
Di dalam (CPU = Central Processing Unit) PLC dapat dibayangkan seperti kumpulan relay. Akan tetapi bukan berarti didalamnya terdapat banyak relay dalam ukuran yang sangat kecil. Di dalam PLC berisi rangkaian elektronika digital yang dapat difungsikan seperti contact NO dan contact NC relay. Satu nomor contact relay (baik NC atau NO) pada PLC dapat digunakan berkali kali untuk semua instruksi dasar selain instruksi output. Jadi dapat dikatakan bahwa dalam suatu pemrogaman PLC tidak diijinkan menggunakan output dengan nomor contact yang sama.
Pada dasarnya PLC adalah komponen elektronika yang menggantikan fungsi dari relay relay dengan kemampuan yang lebih luas dibanding dengan relay itu sendiri. Dengan kemampuan yang luas itu PLC dikembangkan sehingga dapat melakukan operasi aritmatika (perhitungan), konversi (perubahan) analog digital dan sebaliknya, membandingkan data dan menyelesaikan fungsi yang kompleks. Dengan demikan konsep yang digunakan pada rangkaian relay digunakan pula pada PLC.
Dan itulah beberapa gambaran tentang PLC itu sendiri bagaimana sudah paham? Jangan lupa ikuti terus artikel ini. Semoga artikel ini dapat membantu teman-teman khususnya untuk teman-teman para Elektronika yang berkaitan dengan ini. Selamat belajar 🙂
Posting Komentar untuk "Definisi Tentang (PLC)"